You need to enable javaScript to run this app.

Menuju Merdeka Belajar: Mulai Dari Guru.

  • Sabtu, 08 Mei 2021
  • Melki Flavianus Sino
Menuju Merdeka Belajar: Mulai Dari Guru.

Merdeka Belajar? Mari Tingkatkan Prestasi Peserta Didik.

Masih terasa gaungnya tema HARDIKNAS tahun 2021 “Serentak Bergerak, wujudkan Merdeka Belajar”. Tema ini mengajak sekaligus memerintahkan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan dan peserta didik untuk berbenah dan mengembangkan kompetensi dirinya masing masing.

Merdeka belajar merupakan kebijakan baru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tehknologi yang dicanangkan oleh Meneteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi Nadiem Anwar Makarim. Merdeka belajar bermakna sebagai kemerdekaan dalam belajar, yaitu memberikan kesempatan belajar yang seluas-luasnya dan dijamin keamanannya kepada peserta didik untuk belajar dengan tenang, santai dan gembira tanpa ada tekanan dengan tetap memperhatikan bakat serta kemampuan yang mereka punyai. Konsep merdeka belajar menurut Nadiem terdorong karena keinginannya menciptakan suasana belajar yang bahagia tanpa dibebani dengan pencapaian skor atau nilai tertentu.

Menurut Nadiem dalam wikipedia.org hal utama sebelum terciptanya merdeka belajar adalah kemerdekaan berpikir yang harus didahului oleh para guru, sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi. Dalam hal ini guru dituntut untuk mampu menerjemahkan kompetensi dasar dan kurikulum yang berlaku agar proses pembelajaran bisa tercapai dan dilaksanakan secara efektif. Penyederhanaan kurikulum sampai pada penyederhanaan RPP merupakan bentuk kemerdekaan berpikir yang harus dialami dan dilaksanakan oleh guru guna mendukung terciptanya merdeka belajar.

Kemerdekaan berpikir yang dialami oleh guru adalah ia diberi ruang dan waktu sebebas-bebasnya untuk mendesain dan menciptakan model pembelajaran baru atau memunculkan kreasi baru untuk menyajikan materi pelajarannya sehingga dapat dipahami oleh peserta didik dan lebih lanjut mereka merasa senang ketika mempelajari materi tersebut. Selanjutnya Mulyana A.Z dalam bukunya “Rahasia menjadi guru hebat” menegaskan bahwa pilihan profesi sebagai guru harus dilandasi rasa ikhlas. Dengan keikhlasan tersebut, guru dapat menjalankan profesinya dengan penuh tanggung jawab. Seorang pendidik akan selalu berprasangka baik kepada siapa saja, baik peserta didik, orang tua, rekan guru dan kepala sekolah. Prasangka baik guru kepada peserta didik akan menghadirkan suasana kondusif pada saat kegiatan belajar mengajar di kelas. Berprasangka baik kepada peserta didik merupakan bentuk kemerdekaan belajar yang dialami siswa dan diberikan secara merata untuk semua peserta didik sehingga peserta didik dapat berhasil dalam belajarnya. Siswa akan merasa bangga dan percaya diri apabila guru mengapresiasi hasil kerja mereka.

Peserta didik dapat menorehkan prestasi yang membanggakan jika guru mampu memberikan motivasi pada setiap perjuangannya. Motivasi sangat mempengaruhi pikiran alam bawah sadar manusia. Guru adalah motivator sejati bagi peserta didiknya karena dengan mengajar yang adalah tugas dan kewajiban utama seorang guru siswa diberi kekuatan untuk mampu menggapai apa yang dicita-citakannya. Sebagai motivator sejati guru tidak hanya mengandalkan fasilitas sekolah yang lengkap tetapi yang dibutuhkan adalah dorongan untuk selalu bekerja sebaik-baiknya dan memiliki keinginan untuk terus maju dan menjadi pemenang. Ketika profesi guru sudah dijalankan dengan sebaik-baiknya maka roda pembelajaran akan berjalan dengan baik pula.

Faktor yang tidak kalah pentingnya lagi untuk meningkatkan prestasi siswa adalah kedisiplinan dan komitmen. Kedisiplinan dan komitmen sangat menentukan tingkat keberhasilan sesorang. Semakin disiplin seorang guru, tingkat keberhasilan peserta didiknya semakin besar dan membanggakan. Seorang guru juga dituntut untuk komitmen dengan apa yang telah dirancang dan disepakati serta konsisten untuk menjalankannya. Seorang guru yang telah mampu memegang prinsip tersebut dipastikan dapat menjalankan roda pembelajaran dengan baik, yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengontrolan, dan proses evaluasi pembelajaran.

 Mari kita serentak bergerak!!! 

 

“Walaupun guru bukanlah superhero dan superstar, tetapi guru tetaplah merupakan seorang pribadi yang mempunyai banyak kelebihan”

 

Bagikan artikel ini:
Frumensius Hemat, S.Fil

- Kepala Sekolah -

Puji Syukur kita persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah Dan rahmatnya sehingga akhirnya kami dapat meluncurkan kembali website…

Berlangganan
Jajak Pendapat

Bagaimana informasi yang dipublikasikan di website ini sungguh membantu anda?

Hasil