5 November
LIMA NOVEMBER
Hari Berganti dan Tanggalpun Selalu Beranjak
Lima November Selalu Hadir Dalam Galaksi Hati
Tersimpan di antara semesta jiwa
Kian melekat terpampang erat
Sepanjang jalan kenangan yang ku lalui
Kurasakan hadirmu masih menyertai
Sebenarnya akan panjang uraian kata yang diutara
Namun karena etika dan rasa menjadi dasar
Hati-hati dan ragu selalu menghantu
Menjagamu dan enggan membuatmu bersedih
Jadi doa utama yang selalu terselip dalam hariku
Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan buatmu
Ku ingin kau bahagia tidak pada hari ini saja
Setiap saat dan setiap waktu dapat tersenyum
Menangislah karena bahagia
Selamat panjang umur, sehat selalu
semoga sang maha pencipta selalu menyayangimu.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
senandung
kutatap awan yang mulai gelap menghitam tanpa batas dan sekat seiring sebagian dunia gemeralap menunggu masa akan berkarat perjalanan ini tak seperti biasa ada coretan yang c
ITU KATA
aku berkelana kemana saja memasuki setiap arena guna mendapatkan cerita kumainkan dalam susunan kata-kata aku bebas membangun wacana tetap pada jalur apa adanya tanpa ada maksud u
Berlalu
Aku tahu tak ada yang abadi Semuanya mengalir pergi Entalah untuk apa semuanya ini Dan semuanya diterima akal budi Aku tak tahu harus bagaimana Ketika semua berke
Selepas Kalian Pergi
Hari hari terus berganti Saatnya harus pergi Meski misi belum selesai Masih banyak dan banyak lagi Kami tahu langkah ini terus berlari Masih banyak yg mau digapai Tak ada
Sumpah
Darimana kita berbenah Ketika sudah terucap sumpah Kata kata yang kaya akan makna Tanah, air dan nusa yang sama Jangan hanya sekedarnya saja Tapi ada yang mau dibanggakan
Berlari
Hidup silih berganti pergi Kuharap engkau mengerti Ada sesuatu menghiasi kisi kisi Ketika bersatu hati Kuharap dirimu tetap berdiri Berjuang dan berbakti Tanpa perlu tin
Saksi
Adakah yang seberani ini Menjadi saksi suami istri Bukankah aku belum penuh berisi Menjadi saksi Bukan untuk dipuji Apalagi lahirkan sensasi Perjalanan belum usai
Mari bersama
Kita punya tenaga dan daya Namun tetap bersama agar digdaya Ini bukan soal punya harta Sama tersenyum dan bahagia itu yang utama Jangan pernah merasa punya segalanya Itu ti
Kobok
Demikian sekarang namamu.. Kobok Kadang budi dan hati diobok-obok Bahkan tak sadar jadi diolok olok Pada saatnya tak sadar bobok Airmu tak bohong di sana atau dipojok Kelihatan sep
Hujan
Pagi mendung dan dingin Saat-saat jumatan Air membasahi jalan Layaknya sejoli berpasangan Tanah dan air hujan Matahari pun enggan Menyinari badan Tetaplah sehati dan sepikiran A