
Kopi Lagi
Kuseduh kopi kali ini
Di hari yang bukan lagi pagi
Temani hati dapatkan inspirasi
Di saat sana sini sibuk mencari
Entah nasib maupun rejeki
Kopi ini
Rasanya tak beranjak pergi
Tetap adanya dan asli
Ku mau dirimu kembali
Berjalan dan tunjukan diri
Kopi kali ini
Menggugat akal dan nadi
Untuk kembali berbakti
Bukan untuk dapat puja puji
Taruhan terakhir di nurani
Kopi ini lagi
Membuatku menatap anak negeri
Meski dilanda pandemi
Tak akan berhenti bermimpi
Layaknya rasa kopi yang abadi
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Kobok
Demikian sekarang namamu.. Kobok Kadang budi dan hati diobok-obok Bahkan tak sadar jadi diolok olok Pada saatnya tak sadar bobok Airmu tak bohong di sana atau dipojok Kelihatan sep
Hujan
Pagi mendung dan dingin Saat-saat jumatan Air membasahi jalan Layaknya sejoli berpasangan Tanah dan air hujan Matahari pun enggan Menyinari badan Tetaplah sehati dan sepikiran A
5 November
LIMA NOVEMBER Hari Berganti dan Tanggalpun Selalu Beranjak Lima November Selalu Hadir Dalam Galaksi Hati Tersimpan di antara semesta jiwa Kian melekat terpampang erat Sepanjang jalan k
FILOSOFI PENDIDIKAN MANGGARAI: UPAYA MENELISIK PENDIDIKAN KARAKTER INDONESIA
Pendidikan Indonesia saat ini sedang diguncang oleh berbagai permasalahan kompleks yang berakibat pads hilangnya jati diri, dan karakter dan tujuan dari pendidikan dalam konteks keindon
Pelita yang terus menyalah dari pelosok negeri
Pendidikan dan segala dinamika di dalamnya merupakan suatu topik yang tidak pernah habis untuk dibahas. Begitu banyak persoalan yang ditemukan dalam dunia pendidikan mulai dari ke
Menjadi Pemimpin: Saya dipilih atau dipanggil?
Pertanyaan singkat ini syarat akan makna bagi siapa saja yang sedang mengembankan suatu jabatan. Semua orang akan berlomba-lomba ingin menduduki suatu jabatan dalam suatu lembaga dan ha
benalu
janganlah jadi benalu gerogoti hidup tanpa malu hidup tidak semaumu yang tidak sanggup akan berlalu aku dan dirimu ciptaan sama dan satu seharusnya terus memburu untuk hidu