You need to enable javaScript to run this app.

Setelah Ini Guru Bergerak Kemana (Refleksi Menjadi Guru Pada Implementasi Kurikulum Merdeka di Hari Guru Nasional Tahun 2023)

  • Kamis, 23 November 2023
  • Frumensius Hemat
Setelah Ini Guru Bergerak Kemana (Refleksi Menjadi Guru Pada Implementasi Kurikulum Merdeka di Hari Guru Nasional Tahun 2023)

Catatan awal

Peta jalan sudah ditunjukkan kepadamu! Mengapa kamu belum bergerak? bukankah jalan ini sudah semakin semarak dan berjiwa? Apakah kamu masih dan sedang di jalan dan bergerak? Wahai guruku mari kita bersama bergerak. Saat ini guru mendapat perhatian luar biasa dari pemerintah. Kita sering mendapati para guru menjalani berbagai pelatihan,workshop dan kegiatan lainnya yang berorientasi pada peningkatan kualitas dan kompetensi guru. Berbagai jenis pelatihan dan penguatan serentak dan bertubi-tubi dan menyasar para guru dan para kepala sekolah. Rentetan kegiatan yang menyasar para guru ini tentu menjadi "kebanggaan" tersendiri bagi setiap orang yang terpanggil menjadi guru. Namun, serangkaian pertanyaan dan kecurigaan patutlah disematkan pada banyaknya kegiatan para guru yang dimaksud. Tulisan ini menjadi pelecut refleksi dan penggugat yang tampan untuk mengukur sejauh mana efek dan dampak kegiatan para guru ini. Tulisan kecil ini menjadi jembatan antara harapan dan kenyataan menjadi guru saat ini. Implementasi Kurikulum Merdeka saat ini menjadi dasar dan titik pijak untuk menyematkan standar tinggi menjadi guru. mungkin terlalu cepat menuntut bukti, pergerakan para guru pasca pelatihan, workshop, pelatihan mandiri dan lain sebagainya.

Guru bergerak kemana?

Pertanyaan ini mungkin bersifat curiga dan sedikit bernada pesimistis. Betulkah sedemikian pesimis menjadi seorang guru saat ini? Tentu tidak. Pergerakan awal baru saja dimulai. Suasana psikologis para guru ditempatkan pada satu masa, keadaan penuh rasa percaya diri, penuh gairah untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya. Kemendikbudristek, Balai Guru Penggerak, Balai Peningkatan Mutu Pendidikan serentak menurunkan berbagai pendekatan dan kegiatan untuk meningkatkan mutu dan kualitas gurunya. Luar biasa. Sejak kurikulum merdeka diterapkan di sekolah-sekolah, konsep guru yang merdeka, guru yang kreatif dan inovatif, guru yang mulai berbagi praktik baik, pengalaman belajar terdiferensiasi dan lain-lain mulai menyata dalam aksi pendidikan saat ini. Keadaan ini bukan hanya sekedar aksi sensualitas yang memantik decak kagum banyak orang. Ini bukti nyata bahwa ada pergeseran dan pergerakan menuju kualitas guru unggul dan berkompeten. Berbagai kegiatan yang berpusat pada guru ini menjadi gerakan esensial, bermakna dan berakhir pada standar guru yang diharapkan semua pihak.

Kalaupun ada banyak cerita praktik baik, video dan foto-foto kegiatan pendampingan dan pelatihan para guru menghiasi berbagai media sosial saat ini, itu hal baik yang patut diapresiasi. Peta jalan dari kurikulum merdeka bagi guru, jelas! Guru harus memiliki kompetensi dan siap melayani kebutuhan belajar para murid. Berbagai kegiatan pelatihan dan pendidikan guru saat ini adalah jalan panjang, butuh perjuangan ekstra untuk menjadi guru yang mampu memenuhi kebutuhan belajar para murid.

Keraguan dan sikap pesimis terhadap kualitas guru saat ini patut ditanggapi dalam aksi nyata dan pembuktian terukur yang dilakukan oleh para guru. Keraguan itu, kalaupun ada merupakan asupan motivasi bagi guru untuk mengembangkan kapasitas dan kemampuannya. Tolok ukur guru dalam pembuktian itu adalah akses belajar para murid dibuka seluas-luasnya, iklim belajar yang menyenangkan, para murid menjadi pelaku aktif dalam pembelajaran dan lain sebagainya.

Usaha dan komitmen yang tinggi  untuk menjadi guru yang diimpikan memang butuh dukungan dan kerja keras semua pihak. Secara moral, guru  berkualitas adalah tanggung jawab personal, namun tetap membutuhkan dorongan dan dukungan dari pihak luar seperti kepala sekolah, rekan guru, orang tua dan stakeholder pendidikan lainya. Karena itu, guru yang berkualitas adalah guru yang tidak cepat puas dengan berbagai prestasi dan kemampuan yang dimiliki. Guru yang berkelas adalah guru yang selalu haus akan ilmu dan pengetahuan, upgrade terhadap metode dan model pembelajaran. Guru yang memiliki sikap rendah hati dan mau belajar merupakan ciri dan karakter utama dalam mengimplementasi kurikulum merdeka saat ini.

Pada akhirnya

Setiap guru pasti membutuhkan ruang dan waktu dalam mengembangkan kemampuannya. Proses ini harus menjadi bagian penting perjalanan sejarah seorang guru. Guru adalah aktor penting dalam penerapan kurikulum dan menjadi penanggung jawab utama layanan pembelajaran di kelas. Seorang guru harus mampu memastikan bahwa segala kebutuhan belajar peserta didik tersedia dengan baik dan bermutu. Semoga refleksi sederhana ini menempatkan guru pada standar yang elegan, dapat dipercaya dan membuat bahagia para peserta didik, sekolah dan orang tua.

 

Selamat Hari Guru Nasional tahun 2023.

"Bergerak bersama, rayakan merdeka belajar"

Bagikan artikel ini:
Frumensius Hemat, S.Fil

- Kepala Sekolah -

Puji Syukur kita persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah Dan rahmatnya sehingga akhirnya kami dapat meluncurkan kembali website…

Berlangganan
Jajak Pendapat

Bagaimana informasi yang dipublikasikan di website ini sungguh membantu anda?

Hasil