Hieronimus Kulas: Melatih dengan Hati, Mencetak Pesepak Bola Handal dari SMAN 6 Kota Komba

Di masa depan, nama Hieronimus Kulas akan tetap hidup dalam ingatan para siswa, guru, dan alumni SMAN 6 Kota Komba. Ia bukan hanya pelatih sepak bola — ia adalah simbol dedikasi, kesetiaan, dan keteladanan yang telah membentuk wajah olahraga pelajar di wilayah Manggarai Timur. Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdinas di bagian tata usaha, Pak Nimus membuktikan bahwa pengaruh besar dalam dunia pendidikan tidak selalu datang dari ruang kelas, tapi juga dari lapangan tempat karakter dan semangat ditempa.

Lahir di Munde 02 Januari 1975, Desa Komba, beliau tumbuh dalam lingkungan yang penuh nilai-nilai kekeluargaan dan kerja keras. Nilai-nilai itu pula yang kemudian ia bawa dalam pengabdiannya di SMAN 6 Kota Komba. Sejak tahun 2018, beliau dipercaya menjadi pelatih tim sepak bola sekolah, Jara Moka bukan karena latar belakang pendidikan formal di bidang olahraga, tetapi karena pengetahuannya yang luas, pengalamannya dalam dunia sepak bola, serta pendekatannya yang rendah hati dan penuh perhatian kepada siswa.

Di tangan beliau, Jara Moka tidak hanya menjadi tim yang disiplin dan kuat secara teknis, tetapi juga dikenal karena semangat kebersamaan dan sportivitasnya. Julukan "Shin Tae Yong-nya Jara Moka" yang diberikan oleh para pemain bukan hanya cerminan dari gaya melatihnya yang penuh strategi, tetapi juga karena sikapnya yang tegas, penuh semangat, dan tidak mudah menyerah.

Prestasi demi prestasi mulai ditorehkan. Tahun 2022, Jara Moka tampil gemilang sebagai Runner-Up Liga Pelajar tingkat SMA/SMK se-kabupaten Manggarai Timur di Kisol. Kemudian, di tahun 2024, tim asuhannya berhasil meraih Juara Liga Pelajar tingkat SMA se-kabupaten Manggarai Timur di Mukun. Namun, di balik setiap trofi, yang paling membekas justru adalah bagaimana Pak Nimus membentuk pemain-pemain muda menjadi pribadi yang bertanggung jawab, bekerja keras, dan mampu bekerjasama sebagai sebuah tim.

Gusta Sera, salah satu mantan pemain Jara Moka, menyampaikan, “Pak Nimus bukan hanya pelatih. Beliau adalah sosok ayah di lapangan. Meskipun tegas, beliau selalu hadir untuk kami, mendengar kami, dan membimbing kami tidak hanya untuk menang, tapi untuk tumbuh sebagai manusia yang lebih baik.”

Dedikasinya juga mendapatkan pengakuan dari pimpinan sekolah. Kepala SMAN 6 Kota Komba, Frumensius Hemat, S.Fil menyebut bahwa kehadiran Pak Nimus memberikan dampak positif tidak hanya pada tim sepak bola, tapi juga pada citra dan semangat kebersamaan seluruh warga sekolah. “Beliau adalah contoh nyata bahwa ASN tidak hanya bekerja administratif, tetapi juga bisa memberi pengaruh besar bagi masa depan anak-anak melalui keteladanan dan semangat membangun,” ujar beliau.

Rekan guru, Belarminus Gisi, S.Pd juga menegaskan bahwa ketekunan dan loyalitas Pak Nimus adalah aset berharga sekolah. “Kita belajar banyak darinya. Ia bukan hanya melatih, tapi menginspirasi. Anak-anak menghormatinya, guru-guru menghargainya.”

Di masa depan, para alumni yang telah menyebar ke berbagai penjuru akan selalu mengenang nama Hieronimus Kulas. Mereka akan bercerita kepada generasi berikutnya tentang pelatih mereka. Seorang ASN yang berdomisili di Sere, Kisol - Tanah Rata ini, tidak hanya membimbing mereka di lapangan, tetapi juga membentuk nilai-nilai kehidupan yang akan mereka bawa seumur hidup.

Dan kelak, saat nama Jara Moka kembali menjuarai kompetisi, nama Pak Nimus akan tetap disebut dengan bangga. Ia adalah bukti bahwa siapa pun, dari posisi apa pun bisa menjadi pemimpin, pendidik, dan pembentuk masa depan, selama memiliki hati yang tulus dan semangat untuk mengabdi. ( Obet Alang )