You need to enable javaScript to run this app.

Program OSIS : Ide Guru atau Ide Murid?

  • Jum'at, 07 Mei 2021
  • Frumensius Hemat
Program OSIS : Ide Guru atau Ide Murid?

Judul artikel sederhana ini cukup menggugat sudut pandang kepala sekolah, wakasek Kesiswaan dan guru guru yang terlibat aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh OSIS di sekolah. Gugatan sederhana saja yakni semua program osis ini berasal dari ide dasar Kepala Sekolah dan guru guru atau murni dari pikiran murid? Menarik untuk diselidiki dan dilihat kembali kedudukan, fungsi dan manfaat keberadaan OSIS di sekolah. 

Jika merujuk pada kenyataan dan keberadaan OSIS di sekolah, ada dua fenomena yang terjadi. Pertama, OSIS berada pada fase hidup enggan mati tak mau. Hal ini digambarkan dalam kenyataan sebagai berikut: tidak ada program kerja OSIS,  program dan kegiatan tidak berjalan, tidak ada dukungan dan pendampingan dari guru, OSIS hanya sebagai pajangan saja, tidak inisiatif dan kreativitas dalam kegiatan OSIS dan lain sebagainya. Kedua,  OSIS yang benar benar memiliki sistem managerial yang baik,  pola kepemimpinan yang merangkul dan melibatkan semua komponen pendidikan di sekolah, memiliki program dan kegiatan yang terintegral dalam program sekolah secara umum,  OSIS yang mendapat dukungan dana dan moral dari kepala sekolah dan para guru. 

Dalam konteks pemberdayaan dan pengembangan kapasitas pengurus OSIS,  kita perlu mengurai secara detail tentang siapa yang menyusun dan membuat program dan kegiatan OSIS di sekolah. Apakah disusun dan dikembangkan oleh para guru dan kepala sekolah  atau kita menyerahkan sepenuhnya proses ini ke dalam pengurus OSIS itu sendiri.

Pada titik ini saya lebih cenderung menyerahkan kepada pengurus OSIS untuk menyusun dan menggali serta menemukan sendiri tentang apa yang harus dilakukan. Apa alasannya? Pertama, peserta didik atau murid mengetahui dengan pasti apa keinginan dan kebutuhannya di sekolah. Kedua,  murid akan bersungguh sungguh  dalam mengeksekusi keseluruhan program dan kegiatan  karena berasal dari isi kepala mereka sendiri. Ketiga,  kepala sekolah dan para guru pada akhirnya tinggal menyeleksi (penyaring ide)  semua program dan kegiatan berdasarkan skala prioritas dan  disesuaikan keseluruhan program.  Keempat, ada penghargaan dan penghormatan terhadap pengurus. Kelima, semua komponen akan terlibat aktif dalam menjalankan keseluruhan program dan kegiatan OSIS tersebut. 

Pertanyaan akhir. Kita berada pada posisi yang mana dalam mengurus OSIS? Pemberi Ide  atau penyaring ide peserta didik kita. 

Bagikan artikel ini:
Frumensius Hemat, S.Fil

- Kepala Sekolah -

Puji Syukur kita persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah Dan rahmatnya sehingga akhirnya kami dapat meluncurkan kembali website…

Berlangganan
Jajak Pendapat

Bagaimana informasi yang dipublikasikan di website ini sungguh membantu anda?

Hasil