You need to enable javaScript to run this app.

Gerakan Literasi Bukan Basa Basi: Mari Memberi Bukti ( Hasil Dari Bincang Singkat Bersama Bapak Rofinus Hibur Hijau_Sekretaris Dinas PPO Matim)

  • Rabu, 02 Februari 2022
  • Frumensius Hemat
Gerakan Literasi Bukan Basa Basi: Mari Memberi Bukti ( Hasil Dari Bincang Singkat Bersama Bapak Rofinus Hibur Hijau_Sekretaris Dinas PPO Matim)

Hari ini, tepatnya Rabu, 2 Februari 2022, saya berkesempatan mengunjungi orang nomor dua di Dinas PPO Kab. Manggarai Timur, Bpk Rofinus Hibur Hijau. Ada satu tujuan tunggal bertemu dengan kaka Rofin, demikian saya biasa menyapanya, yakni menyerahkan buku (tulisan), hasil coret sana sini di dunia pendidikan dan bincang bincang seputar isu literasi di kabupaten Manggarai Timur. Hari ini menjadi sangat spesial karena beliau berada di tempat dan siap menerima saya. Senyum ramah dan antusiasme terpancar jelas dari wajahnya yang ganteng dan memesona sewaktu saya masuk ke ruangannya. Beliau langsung mempersilahkan saya untuk duduk dan langsung melirik sebuah buku yang saya pegang. Dalam hati saya mengagumi beliau dengan segala kepadatan dan rutinitas di kantor dan tugas lain di Universitas Terbuka cabang Borong. Luar biasa!! Lalu saya mengajak beliau untuk mengabadikan momen penyerahan buku, dimana kaka Rofin menuangkan ide  dalam sebuah prolog yang sangat kaya, penuh gairah akan semangat literatif. Ajakan foto ini diterima dan krek....momen literasi ini diambil oleh salah satu stafnya. Lalu, saya dan kaka Rofin terhanyut dalam aneka diskusi seputar gerakan literasi di sekolah dan bumi Manggarai Timur. Saya mencoba merangkumnya dalam beberapa kata kunci berikut ini.

Bukan Asal/sekedar bicara gerakan literasi

Gerakan literasi dan numerasi tidak akan berarti kalau itu hanya sekedar ajakan berseri-seri dan berkali-kali. Ini bukan basa basi tak bertepi. Bukan sekedar memuaskan penguasa negeri. Ada satu pesan lebih dan bernilai tinggi dari  sekedar visi dan misi. Harus mulai dari dalam diri. Itu pesan penting dari Kaka Rofin. Saat ini kita tenggelam dalam wacana yang selalu dikaji berulang kali. Tak ada nilai. Buku ini menjadi bukti bahwa adik sudah memberi bukti, memberi jaminan bahwa gerakan literasi sudah dimulai dan saat ini. Saya sangat berapresiasi atas semangat dan ikhtiar untuk mewujudakan semangat lietasi di sekolah. Sebagai seorang pemimpin di sekolah ini langkah yang sangat briliant dan besar. Saya memastikan ini bagian dari karya inovasi dari sisi literasi. Saat ini kita hanya menekankan gerakan literasi tanpa tahu apa yang harus dibuat, didesain seperti apa langkah langkah taktisnya. Harus ada langkah taktis untuk memulai. Kalau ini hanya sekedar sensasi maka tak akan memperoleh hasil lebih. Ini catatan pertama yang harus diinfat dan bila perlu disampaikah terus menerus dan  berkali-kali kepada yang lain. Pesan untuk para guru, kepala sekolah dan pegiat literasi lainya.

Menghasut dan memprokosi ke penggiat pendidikan

Saya pikir buku ini harus bisa memberi efek ke lain hati. Agak berlebihan mungkin kalau ditulis seperti ini. Buku ini harus bisa menghasut dan memprovokasi para guru, kepala sekolah dan penggiat pendidikan untuk memberi bukti lebih terhadap gerakan literasi. Guru bukan sekedar mengajak untuk berliterasi tapi harus bisa menunjukkan dalam hidup dan karyanya. Misalnya, buku ini menjadi pesan dan bukti, bahwa gerakan literasi di sekolah bukan hanya sekedar memenuhi standar isi dan tuntutan administrasi. Sekedar berbagi saja, SMAN 6 Kota Komba memiliki program reguler untuk membaca buku di taman baca Ad Lumen Sanpio setiap hari sabtu. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok kelas dan didampingi oleh guru mengunjungi taman baca  selama dua jam setiap hari sabtu. Ini kerja sama nyata di bidang literasi seperti ini. Selain itu, saat ini SMAN 6 Kota Komba akan mencetak buku berisi artikel pendek dari para guru, yang mengurai beberapa persoalan di sekolah. Saat ini proses pembuatan buku ini mendekati tahap akhir.

Komitmen untuk memajukan semangat literasi di Matim.

Ajakan untuk membangun semangat literasi di Manggarai Timur harus segera dimulai. Belum ada kata terlambat. Sekolah harus membangun komitmen untuk bisa memastikan gerakan literasi berjalan dengan baik dan benar. Harus ada  konsistensi terkait ini. Bukan sekedar misi dan visi. Harus ada desain yang elok untuk memastikan semua stakeholder di sekolah memiliki persepsi dan semangat yang sama dalam  menjiwai gerakan literasi ini.

Ini hasil yang bisa saya bagikan untuk semua... Semoga bisa bermanfaat untuk yang lainnya.

Bagikan artikel ini:
Frumensius Hemat, S.Fil

- Kepala Sekolah -

Puji Syukur kita persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah Dan rahmatnya sehingga akhirnya kami dapat meluncurkan kembali website…

Berlangganan
Jajak Pendapat

Bagaimana informasi yang dipublikasikan di website ini sungguh membantu anda?

Hasil