You need to enable javaScript to run this app.

Mari Kita Tunjukan Profesionalisme Guru...

  • Sabtu, 09 Januari 2021
  • Frumensius Hemat
Mari Kita Tunjukan Profesionalisme Guru...

Arahan awal tahun tahun 2021 dan awal semester Genap tahun ajaran 2020/2021, pimpinan SMAN 6 Kota Komba kembali menggedor semangat dan asa tenaga pendidik dan kependidikan. Ini bukan soal rutinitas biasa menjadi guru. Ini soal dedikasi dan panggilan hati nurani sang guru untuk memberikan yang terbaik bagi peserta didiknya. Atas dasar inilah, pimpinan menegaskan beberapa hal penting terkait pembelajaran di tahun 2021 ini. Di antaranya: Pertama, Guru mesti menyiapkan perangkat pembelajaran yang lengkap selama semester genap ini. Persiapan di awal tahun ini mesti dilalui para guru untuk bisa menjalankan tugas mengajarnya dengan baik. Kelengkapan ini menjadi syarat utama dalam pembelajaran di kelas. Kedua, setiap tenaga pendidik wajib menunjukkan RPP 1 lembar ke kepala sekolah sebelum masuk kelas. Kebijakan ini diambil untuk mengukur tingkat keseriusan tenaga pendidik. Guru wajib memiliki RPP 1 lembar sesuai dengan amanat Permendikbud No 16 tahun 2019 soal penyederhanan perangkat pembelajaran. Efek  lain dari kebijakan yang diambil adalah semakin membaiknya manajerial pembagian materi pembelajaran. Dengan adanya program semester dan pembuatan RPP secara berkala ini akan memudahkan guru dalam memetakan materi, waktu dan proses pembelajaran itu sendiri. Hal  lain yang terkover dalam kebijakan ini adalah semakin obyektif, valid dan terukur segala bentuk penilaian terhadap peserta didik.

Semoga bapak dan Ibu guru bisa menunjukan kualitas diri dan kemampuan mengajarnya dengan baik. Jika semua itu bisa disiapkan maka kemampuan profesional guru bisa diandalkan. Pada intinya, guru harus bisa mengafirmasi status gurunya dengan menunjukan etos kerja dan dedikasi yang bertolak dari hati nurani yang bening. Hukum Tuhan pun menegaskan tentang itu, Yesus telah menyampaikan perumpamaan tentang penabur, yang berfokus pada benih dan tempat benih itu jatuh (Mat. 13:3-9). Benih tersebut jatuh di berbagai jenis tanah, yakni di pinggir jalan, di tanah berbatu-batu, di tengah semak berduri, dan di tanah yang baik. Berbagai jenis tanah ini dapat dipahami jika kita mengenal tradisi pertanian di Palestina. Seorang petani menabur benih sebelum tanah dibajak, sehingga tidaklah mengherankan jika benih itu jatuh di berbagai jenis tanah. Pertumbuhan benih sangat tergantung pada jenis tanah di mana benih itu jatuh. Ada yang langsung dimakan burung; ada yang segera tumbuh, tetapi kemudian layu dan kering; ada yang mati karena terimpit semak duri; tetapi ada juga yang tumbuh dan berbuah.

Silahkan memilih mau menabur dimana? Selamat memasuki tahun baru 2021 dan membuka semester  genap!!! Kita bisa!!!

 

 

 

 

by. Frumensius Hemat, S.Fil

Bagikan artikel ini:
Frumensius Hemat, S.Fil

- Kepala Sekolah -

Puji Syukur kita persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah Dan rahmatnya sehingga akhirnya kami dapat meluncurkan kembali website…

Berlangganan
Jajak Pendapat

Bagaimana informasi yang dipublikasikan di website ini sungguh membantu anda?

Hasil