Catatan Refleksi dari Gelar Supervisi Modul Ajar Tiap Mata Pelajaran
- Senin, 05 September 2022
- Frumensius Hemat
Kisol, 5 September 2022. Kepala SMAN 6 Kota Komba, Frumensius Hemat,S.Fil melaksanakan kegiatan supervisi modul ajar dan perangkat ajar bagi setiap guru mata pelajaran. Kegiatan reguler ini dilaksanakan untuk memperkuat kapasitas dan kompetensi tiap guru mata pelajaran di SMAN 6 Kota Komba. Selama 14 hari ke depan, setiap guru akan mempertanggungjawabkan semua modul ajar kelas 10 dan kelas 11.
Saat ini, SMAN 6 Kota Komba menjalankan kurikulum merdeka di tahun kedua. Karena itu, segala aktivitas pembelajaran di sekolah lebih utama membuka dan menyediakan akses belajar bagi peserta didik.
Ada beberapa point penting dalam supervisi kali ini. Berikut hasil refleksi dan evaluasi yang perlu dibagikan bagi para guru.
Bertolak dari asesmen diagnostik.
Pada dasarnya asesmen diagnostik permata pelajaran menjadi langkah awal yang strategis dan solutif. Dari hasil asesmen para guru bisa mengetahui secara holistik mengenai peserta didiknya. Guru memperoleh gambaran yang tepat kebutuhan belajar apa yang mau disediakan. Dalam supervisi kali ini kepala SMAN 6 Kota Komba mengharuskan setiap guru mata pelajaran untuk membuat asesmen diagnostik.
Kegiatan inti dalam belajar: Membuka akses belajar
Pertanyaan penting dalam supervisi ini adalah apakah kegiatan inti atau tahapan pembelajaran dalam modul ajar sudah menjawabi kebutuhan belajar peserta didik. Karena itu, penting bagi guru untuk menyesuaikan pemilihan model pembelajaran dengan langkah langkah taktis untuk mencapai alur tujuan pembelajaran. Kadang guru tidak memperhatikan aspek penting ini. Antara model dan metode belajar tidak sinkron dengan tahapan belajar yang mesti dilaksanakan oleh peserta didik. Ini menjadi titip persoalan di kelas ketika guru menjalankan tugas dan fungsinya.
Aspek literasi dan numerasi dalam pembelajaran.
Ini aspek penting yang harus diperhatikan oleh guru dalam mengembangkan modul ajarnya. Tahapan belajar mesti memiliki hal hal yg berhubungan dengan asesmen formatif dan sumatif. Dengan demikan kemampuan literasi dan numerasi ditingkatkan dan menjadi tanggungjawab semua mata pelajaran.
Profil pelajar Pancasila
Peserta didik dalam segala aktivitas belajarnya harus bermuara pada profil pelajar Pancasila. Profil pelajar Pancasila harus menjadi ciri khas setiap pelajar ke depannya. Peserta didik yang beriman dan bertaqwa, berpikir kritis, berbhineka global, gotong royong, mandiri dan kreatif. Guru semestinya menjadikan kegiatan belajar mengajar di kelas atau di luar kelas pada tercapainya profil pelajar Pancasila ini.
Jangan lupa berefleksi
Kekuatan refleksi dan evaluasi sangat penting untuk meningkatkan efektifitas modul ajar guru. Karena itu, setiap tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang mau dikembangkan dalam modul ajar harus membuka ruang pada aspek refleksi oleh guru mata pelajaran. Refleksi yang diterima guru, menjadi dasar untuk berbenah dan meningkatkan kualitas ajar di kelas.
Semoga catatan refleksi ini berguna bagi sesama kepala sekolah dan guru dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Bagikan artikel ini:
Artikel Terkait
Koordinator Pengawas SMA/SMK/SLB Manggarai Timur Pantau OSNK 2024: Ada Pesan Khusus
Selasa, 26 Maret 2024
Rapor Pendidikan SMAN 6 Kota Komba Tahun 2024: Peningkatan Signifikan dalam Literasi dan Numerasi
Senin, 04 Maret 2024
Inilah Hasil Rapat MKKS SMA Kabupaten Manggarai Timur Bersama Unika Indonesia St. Paulus Ruteng: Bacalah!!
Selasa, 06 Februari 2024
Breaking News: SMAN 6 Kota Komba Kembali Turunkan Uang Komite Tahun Ajaran 2024/2025!
Jum'at, 02 Februari 2024