You need to enable javaScript to run this app.

Misi Tuntas, Jara Moka Pulangkan Regina Pacis Bajawa, Juara Bertahan Unika Cup

  • Sabtu, 10 Mei 2025
  • Kontributor SMAN 6 KOTA KOMBA
  • 0 komentar
Misi Tuntas, Jara Moka Pulangkan Regina Pacis Bajawa, Juara Bertahan Unika Cup

Ruteng 10/5/2025– Ada momen ketika sejarah ingin ditulis ulang. Bagi SMAN 6 yang dikenal dengan julukan Jara Moka, momen itu terjadi di lapangan hijau UNIKA St. Paulus Ruteng, saat mereka berhasil menyingkirkan JARA MASI, julukan SMAK Regina Pacis, sang juara bertahan asal Kabupaten Ngada dalam laga dramatis babak 16 besar Piala Dies Natalis 2025.

Kemenangan 2-1 yang diraih Jara Moka bukan sekadar skor. Ini adalah pembalasan elegan atas luka mendalam tahun lalu, ketika mereka dipulangkan lebih awal oleh Regina Pacis di babak semifinal. Kala itu, Regina Pacis melaju mulus hingga keluar sebagai kampiun. Tapi tahun ini, takdir menulis kisah yang berbeda.

Dari awal peluit babak pertama, aroma persaingan dan determinasi sudah terasa. Jara Moka langsung menunjukkan intensitas tinggi. Pada menit ke-18, skema serangan balik cepat menjadi pembuka kemenangan. Macik Marsidi, sang jenderal lapangan tengah, mengirim umpan tajam ke striker andalan Yongki Edan. Meski dalam kepungan pemain lawan, Yongki dengan tenang mengalihkan bola ke Aldy Tena, yang melepaskan tembakan keras ke arah gawang. Bola sempat ditepis oleh kiper Regina Pacis, tapi seperti predator di kotak penalti, GIo Paul menyundul bola liar menjadi gol pembuka yang memekakkan lapangan Sepak Bola Unika Ruteng.

Belum sempat Regina Pacis bangkit, petaka datang di menit ke-32. Dari kemelut di depan gawang, salah satu pemain bertahan Regina Pacis justru salah mengontrol bola yang malah masuk ke gawang sendiri. Skor 2-0 untuk Jara Moka bertahan hingga turun minum.

Babak kedua menjadi panggung drama sesungguhnya. Regina Pacis menyerang habis-habisan, berambisi mengejar defisit. Usaha itu membuahkan hasil di menit ke-77, ketika striker mereka Ebin Toy melepaskan tendangan bebas brilian dari luar kotak penalti yang tak mampu dibendung Ramly Ahmad, kiper Jara Moka.

Laga memanas. Adu tensi antara pemain tidak terhindarkan. Puncaknya terjadi di menit ke-82 ketika insiden kecil memaksa wasit mengeluarkan kartu merah untuk bek Jara Moka, Rafly Ahmad, setelah terlibat adu mulut dan dorongan dengan pemain Regina Pacis.

Meski harus bermain dengan 10 pemain, Jara Moka menunjukkan kedewasaan bermain. Mereka bertahan disiplin dan mengandalkan serangan balik untuk meredam gempuran lawan. Hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap 2-1. Jara Moka melangkah ke perempat final, mengusung semangat baru dan harga diri yang telah ditebus.

Usai laga, kapten Jara Moka Yongki Edan menyampaikan rasa syukur dan haru. “Ini lebih dari sekadar kemenangan. Ini tentang pembuktian dan harga diri. Tahun lalu kami terluka, tapi kami belajar. Hari ini, kami bangkit,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Pelatih Jara Moka, Hieronimus Kulas, pun memberi apresiasi tinggi untuk para pemainnya. “Anak-anak tampil dengan semangat juang luar biasa. Kami tidak hanya bermain bola, kami membawa semangat sekolah, keluarga, dan teman-teman kami. Tapi perjuangan belum selesai. Kami harus tetap rendah hati dan fokus untuk laga selanjutnya.”  Visca Jara Moka!!! (Obet Alang. Red)

Bagikan artikel ini:
Frumensius Hemat, S.Fil

- Kepala Sekolah -

Puji Syukur kita persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah Dan rahmatnya sehingga akhirnya kami dapat meluncurkan kembali...

Berlangganan
Jajak Pendapat

Bagaimana informasi yang dipublikasikan di website ini sungguh membantu anda?

Hasil