You need to enable javaScript to run this app.

Jara Moka Serahkan Piala Kejuaraan, Claryta Terbang ke Provinsi: SMAN 6 Kota Komba Ukir Prestasi Ganda

  • Sabtu, 17 Mei 2025
  • Frumensius Hemat
  • 0 komentar
Jara Moka Serahkan Piala  Kejuaraan, Claryta Terbang ke Provinsi: SMAN 6 Kota Komba Ukir Prestasi Ganda

Kisol– Suasana Sabtu pagi, 17 Mei 2025, di pelataran SMAN 6 Kota Komba terasa berbeda. Gemuruh tepuk tangan, senyum haru, dan sorot mata bangga menyambut tim sepak bola Jara Moka yang datang menyerahkan piala Juara 3 UNIKA Cup 2025 kepada sekolah tercinta. Sebuah simbol perjuangan, semangat, dan kebersamaan yang mereka bawa pulang dari medan laga.

Tak hanya itu, momen bersejarah ini juga dirangkai dengan penyerahan piala Kejuaraan Atletik FLS2N tingkat MKKS Kabupaten Manggarai Timur, yang diraih oleh sang bintang lintasan, Claryta Magut. Atlet muda SMAN 6 Kota Komba ini kini akan mewakili Manggarai Timur di ajang FLS2N tingkat Provinsi di Kupang.

“Ini bukan hanya tentang menang. Ini tentang mengharumkan nama sekolah dengan kerja keras, ketekunan, dan cinta pada setiap langkah,” tutur Claryta dengan mata berkaca, memeluk pialanya erat.

Kepala sekolah, Frumensius Hemat, S.Fil., Gr., pun menyampaikan rasa syukurnya, “Kami sangat bangga. Dalam waktu bersamaan, anak-anak kita menorehkan prestasi di dua cabang: sepak bola dan atletik. Ini bukti bahwa SMAN 6 Kota Komba tidak pernah kehabisan energi juara.”

Jara Moka, Predator dari Kota Komba

Prestasi gemilang Jara Moka bukan datang begitu saja. Di balik piala yang kini berdiri megah di sekolah, ada kisah perjuangan panjang nan dramatis dalam gelaran Dies Natalis UNIKA Cup 2025 turnamen sepak bola antar pelajar terbesar se-daratan Flores, yang diikuti 35 tim dari empat kabupaten: Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, dan Nagekeo.

Sejak fase penyisihan, Jara Moka tampil bagai kesatria padang hijau. Mereka melibas lawan satu per satu, hingga mencapai babak 16 besar. Di sinilah kejutan besar meletup: Jara Moka menumbangkan sang juara bertahan, SMAK Regina Pacis Bajawa. Kemenangan itu menjadi titik balik kepercayaan diri tim, sekaligus lonceng peringatan bagi tim-tim besar lainnya.

Meski langkah mereka terhenti dari jalur juara, semangat tidak padam. Pada laga perebutan juara ketiga, Jara Moka menundukkan SMAK St. Gregorius Reo lewat drama adu penalti menegangkan dengan skor 4-3.

Yongki Edan, sang kapten dan mesin gol tim, juga menyabet gelar Pemain Terbaik turnamen. “Kami bukan datang untuk sekadar bermain, tapi untuk membuktikan bahwa Jara Moka adalah nama yang harus dihormati,” ucap Yongki penuh semangat.

Di sisi lain, Gio Paul, si kilat dari sayap kanan, mencatat 5 gol sepanjang turnamen hanya selisih satu dari top skor turnamen. Hieronymus Kulas, pelatih yang dijuluki “Shin Tae Yong dari Kota Komba”, menjadi arsitek dari strategi-strategi brilian yang membawa "Jara Moka" kembali ke podium, setelah tahun sebelumnya finis di posisi keempat.

“Kami bukan tim bintang, tapi tim dengan semangat bintang,” kata Hieronymus, tersenyum lebar.

Hari ini, Jara Moka dan Claryta Magut mengangkat piala bukan hanya untuk diri mereka, tapi untuk sebuah sekolah yang mengajarkan arti kerja keras, kebersamaan, dan keberanian untuk bermimpi. (Obet Alang. Red)

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Frumensius Hemat, S.Fil

- Kepala Sekolah -

Puji Syukur kita persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah Dan rahmatnya sehingga akhirnya kami dapat meluncurkan kembali...

Berlangganan
Jajak Pendapat

Bagaimana informasi yang dipublikasikan di website ini sungguh membantu anda?

Hasil